Job Class Dunia Per'YOUTUBE'eran
Sama layaknya dengan dengan game jenis MMORPG, dunia youtuber juga punya job class khasnya. Youtuber kelas Kreator Original dan Kreator Reuploader. Temen-temen yang baru mau berkecimpung menjadi konten kreator mungkin sepenuhnya mengenal tentang hal ini, jadi disini, kita akan breakdown apa perbedaan dan keuntungannya dalam memilih 'job class' itu.
1. Konten
Sang Kreator:
Konten yang mau dibikin biasanya lewat tahap riset dan di scripting dulu. Jarang banget ada kreator yang spontan bikin video, karena ujung-ujungnya nanti di editingnya susah. Konten yang dibikin sudah pasti hasilnya orisinil, tapi memang butuh waktu yang cukup lama bagi kreator buat bikinnya. Kalo kalian udah pernah bikin video misalnya film pendek pasti prosesnya minimal 3 harian dari ambil gambar sampe editingnya.
Sang Reuploader:
Konten yang dibikin biasanya hasil nyomot dari video-video orang lain, atau apa yang lagi hits di sosmed belakangan. Tipe konten yang dibikin biasanya semacam fakta unik, film trailer (bukan review) atau kumpulan video-video lucu. Kontennya kalo emang serius dikerjain, ga butuh 24 jam, videonya udah bisa upload ke Youtube.
*)Kalo kalian menghitung biaya produksi, keduanya juga bisa bikin dari modal nol rupiah kok, tergantung konsepnya aja.
2. Jumlah View
Ini biasanya yang menjadi faktor sensitif bagi 2 kelas youtuber itu. Ada anggapan, yang reuploader lebih cepet mancing view ketimbang yang kreator. Dan itu sebenarnya emang bener. Kenapa? Secara, reuploader itu mengambil 'hal-hal yang trending' dengan cepat. Mereka ga perlu filter edit, di review atau semacamnya. Tinggal comot punya orang, tambahin watermark baru terus upload. Sangat wajar mengingat karena reuploader bisa bergerak lebih cepat dalam merangkul tren di sosmed. Tapi, bukan berarti kreator tidak bisa mendapatkan view yang banyak. Cuman, sebagai posisi kreator lebih banyak upaya yang harus kamu perhatikan untuk memancing view, seperti membuat video dengan mengedepankan kualitas materi video, teknik pengambilan dan kualitas gambar video.
*)Reuploader lebih cepat dimonetisasi dan populer dibandingkan dengan kreator.
3. Resiko
Bicara soal resiko, seorang kreator biasanya terhindar dari yang namanya pelanggaran hak cipta, melihat rata-rata kreator memang sudah paham 'batas' bagaimana seharusnya mereka membuat video. Sedangkan reuploader, hampir semuanya beresiko ter-'banned' gara-gara masalah hak cipta, apakah karena gambar yang dipake atau musik yang digunakan sebagai background music. Kalo melihat jangka panjang, sebenarnya lebih bagus kalo kamu bermain sebagai kreator.
*)Akun yang ter'banned' bakal ga bisa kamu pulihkan. Sangat menyeramkan kalo kamu sudah dapat banyak penghasilan dari sana, tapi pada akhirnya kamu ga bisa klaim penghasilan itu.
Perlu kalian sadari, sebelum memulai di Youtube, sangat baik dipikirkan kamu akan bermain di kelas apa, supaya konten kamu tetap bisa berjalan, di monetisasi dan mudah-mudahan hal itu bisa menjadi salah satu pintu penghasilan buat kamu (Kita tau kalo youtube bayar kamu kalo viewnya udah banyak, lebih dari beberapa ribu view pastinya).
---------------------------------------------------------------------
aiyemping|2017
Komentar
Posting Komentar